Kunjungan Ahamdinejad ke Irak, Pukulan Telak buat AS dan Sindiran buat Para Pemimpin Arab
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memulai kunjungan bersejarah ke Irak. Kunjungan ini untuk mempererat persaudaraan antara 2 negara yang pernah diguncang perang selama 8 tahun.
Talabani menyebut kunjungan Ahmadinejad itu bersejarah. "Ini adalah satu halaman baru dalam sejarah hubungan antara dua Negara," kata Ahmadinejad."Kamitelah melakukan pembicaraan yang baik dalam suasana persahabatan danmembangun . Kami memiliki pengertian yang sama mengenai berbagai haldan kedua pihak bertekad akan memperkuat kerjasama dalambidang-bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan
Iamengatakan rakyat Irak menghadapi saat-saat sulit. "Tetapi seperti yangAnda ketahui, rakyat Irak akan mengatasi situasi itu dan Irak besokakan menjadi sebuah negara yang kuat, maju dan khas," kata Ahmadinejadsambil senyum. "Sebuah Irak yang bersatu, kuat, dan maju adalah keinginan semua negara di kawasan ini," katanya. "RakyatIrak dan Iran akan selalu saling membantu... Kunjungan ini membuka satuhalaman baru dalam hubungan bilateral dan satu suasana baru di kawasanini."
Beberapabulan lalu, seraya memuji keberanian Ahamdinejad untuk berkunjung keIrak, Talabani menyindir para pemimpin Arab yang enggan berkunjung keIran sejak kejatuhan rezim Saddam. Selainuntuk mempererat persaudaraan, kunjungan ini juga sebagai tanda kepadaAmerika Serikat, apa yang dituduhkan Presiden George W Bush tidak benar. "KelakuanAmerika Serikat menghadirkan negara lain sebagai tersangka dimana sajaketika mereka merasa putus asa. Tidak lucu kan, dengan menempatkan 160ribu tentaranya, Amerika menuduh kita (Iran) untuk ikut campur," ujarAhmadinejad Sabtu 1 Maret 2008 kemarin.
Berdasarkanlaporan Televisi CNN, Fox News AS, BBC Inggris dan sejumlah media massadukungan Israel, kunjungan Ahmadinejad ke Irak akan kian mempererathubungan kedua negara dan hal ini makin mengkhawatirkan AS dan RezimZionis Israel. Menurutlaporan ini, kunjungan fenomenal Ahmadinejad ke Irak jika dibandingkandengan kunjungan diam-diam Presiden AS, George W Bush ke Baghdad akanmengakibatkan lemahnya pengaruh AS di negara ini. Media massa Irakmenyatakan, di antara kekhawatiran AS dan Israel terhadap lawatan duahari Ahmadinejad ke Irak memudarnya pengaruh para agresor bangsa Irak.