Skip to main content


Saya menemukan posting yang mencerdaskan di sebuah milist dari A. Umar Said seputar isu kenaikan BBM. Silakan membacanya:

Berikut di bawah ini disajikan tulisan pakar ekonomi terkemuka yang juga mantan menteri Bappenas, Kwik Kian Gie, yang dengan cara dan bahasa sederhana mengungkapkan “kemarahannya” terhadap masalah kenaikan harga BBM, yang sekarang sedang menjadi masalah besar negeri kita . Isi tulisannnya ini, merupakan kritik yang keras sekali terhadap berbagai politik pemerintah mengenai harga minyak, sikap terhadap rakyat miskin, BLT, dan perusahaan minyak asing yang makin kaya dan negara Indonesia yang makin miskin.


Dengan tajam sekali, dan dengan ungkapan-ungkapan yang “cespleng” ia bersuara lantang: ““stop penipuan massal” tentang harga BBM, dan “hentikan menyengsarakan rakyat”. Sebagai salah satu di antara berbagai solusi yang pro rakyat untuk menghadapi keadaan ekonomi bangsa yang makin terpuruk ini, ia mengajukan tuntutan “Nasionalisasi perusahaan minyak asing di Indonesia”.


Jelas sekali bahwa isi tulisan Kwik Kian Gie ini mencerminkan pandangan atau hati nurani banyak sekali golongan dalam masyarakat di Indonesia mengenai berbagai persoalan sekitar kenaikan harga BBM. Semangat atau jiwa tulisannnya ini juga diemban oleh berbagai kalangan dan golongan yang tergabung Front Rakyat Menggugat, Front Pembebasan Nasional, Front Perjuangan Rakyat, serta banyak organisasi rakyat lainnya di Indonesia, yang dewasa ini terus menerus melakukan perlawanan terhadap kenaikan harga BBM.

Tulisan Kwik Kian Gie yang berjudul “Tidak ada subsidi BBM ! Itu penipuan massal untuk menguras uang rakyat” ini merupakan bahan tambahan yang penting untuk memperkaya argumentasi-argumentasi berbagai kalangan yang sudah diajukan dalam melawan kenaikan harga BBM. Singkatnya, tulisan ini juga memperkuat kebenaran aksi-aksi besar-besaran dari begitu banyak kalangan mahasiswa, pemuda, buruh, perempuan, dalam perjuangan bersama yang menggelora sekarang ini.



Tidak ada subsidi BBM !


Itu penipuan massal untuk menguras uang rakyat


Kwik Kian Gie:


Tak ada subsidi BBM.


Pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat secara gratis dengan biaya hanya US$ 10/barrel.


Tapi karena hanya bisa menjualnya seharga US$ 77/barrel pemerintah merasa rugi jika harga minyak Internasional lebih dari harga itu.


Tapi Indonesia kan Impor ?


Kebutuhan Produksi Impor

1,2 juta 1 juta 0,2 juta•
Indonesia tidak 100% impor!


Kebutuhan BBM Indonesia 1,2 juta bph.


Produksi 1 juta bph (dgn biaya < US$ 15/brl)


Harusnya impor hanya 0,2 juta bph dengan biaya Harga Internasional+US$15/barrel

Apa hitungannya ?


Biaya $/brl Jual $/brl Untung Kuantitas


Untung/hari

Produksi 15 77 62


1.000.000 62.000.000


Impor 140 77 (63)


200.000 (12.600.000)


Untung
49.400.000

Jika harga minyak Internasional US$ 125/barrel dan biaya US$ 15/barrel serta impor 200 ribu bph maka pemerintah Indonesia dengan harga Rp 4.500/liter (US$ 77/brl) untung US$ 49,4 juta per hari atau Rp 165,8 Trilyun dalam setahun (1US@=Rp 9.200).


Pemerintah Untung Rp 165,8 Trilyun!


Bohong besar jika bilang Pemerintah rugi Rp 123 Trilyun !


Perbandingan harga bensin

Indonesia: Premium Rp 4.500/ltr, Pertamax Rp 8.700/ltr


Negara US$/Ltr Rp/Ltr

Populasi GNP/Kapita


Jepang 1,01 9.292

128.000.000 34.180


AS 0,92 8.464

296.000.000 37.870


Cina 0,64 5.888

1.300.000.000 1.100


Malaysia 0,53 4.876

24.000.000 3.880


Indonesia 0,49 4.500


220.000.000 810


Mesir 0,25 2.300

78.000.000 1.390


Kuwait 0,21 1.932

2.400.000 17.960


Saudi Arabia 0,12 1.104

27.000.000 9.240


Nigeria 0,10 920

129.000.000 350


Iran 0,09 828

68.000.000 2.010


Turkmenistan 0,08 736

5.000.000 1.120


Venezuela 0,05 460

26.000.000 3.490


Indonesia boros BBM ?


Negara Ranking Konsumsi


GNP/Kapita

Indonesia 116 1,7
810
Namibia 98 2,6
1.930
Botswana 87 3,7
3.530


Malaysia 47 7,8

3.880
Jerman 36 12,4
25.270
Jepang 23 15,6
34.180
AS 7 25,8
37.870
Singapura 1 59, 5 21.
230
Konsumsi BBM Indonesia di urutan 116 di bawah negara Afrika seperti Botswana dan Namibia.


Jika pabrik dan perusahaan ditutup akan lebih rendah lagi.


Pemakai BBM hanya orang kaya ?


Yang berkata itu tak tahu BBM dipakai orang miskin seperti: Supir Bis, Metromini, Mikrolet Supir Truk pengangkut barang Para nelayan


Penumpang angkot (bukan orang kaya) jika BBM naik pasti menderita karena tarif angkot naik


Jika BBM naik, harga barang naik karena didistribusikan dengan Truk/BBM. Rakyat miskin menderita


Jumlah pemilik mobil mewah < 5% (<10 juta) !


BLT untuk orang miskin ?


Pada kenaikan BBM sebesar 125% tahun 2005 tidak semua orang miskin kebagian. Tahun ini hanya 18 juta. <30% dari 62 juta rakyat miskin Absolut versi Bank Dunia

BLT 2005 hanya berjalan 1 tahun


Setelah kenaikan BBM seluruh harga barang naik


Jumlah Korban Busung Lapar/Kurang Gizi 5 juta orang


Korban Tewas busung lapar jatuh di Aceh, NTT, Sulsel, dan Papua


Versi Miskin Pemerintah: US$ 0,6/hari. Dunia: US$ 1/hari


Energi Indonesia untuk siapa ?


Indonesia ekspor 70% batubara ke luar negeri


Indonesia pengekspor LNG terbesar di dunIia


Indonesia ekspor 500 ribu bph minyak


Sementara listrik sering padam, rakyat antri gas, minyak tanah dan bensin.
Energi Indonesia untuk siapa? (Kompas)


Jika energi diprioritaskan untuk dalam negeri dan Pembangkit listrik PLN yang memakai BBM dialihkan ke PLTA, PLTG, atau batubara, maka Indonesia tak perlu impor BBM sama sekali.


Indonesia butuh pemimpin cerdas!


90% minyak Indonesia dikelola perusahaan asing!


Perusahaan Asing Kaya, Indonesia Miskin


Keuntungan Perusahaan Migas yang beroperasi di Indonesia, Exxon Mobil tahun 2007 sebesar US$ 40,6 milyar (Rp 373 trilyun) dari pendapatan US$ 114,9 milyar (RP 1.057 trilyun –CNN).


Bagi hasil migas sebesar 85:15 untuk pemerintah dan perusahaan asing baru dilakukan setelah dipotong “Cost Recovery” yang besarnya ditetapkan perusahaan asing. Jika tidak tersisa, Indonesia tidak dapat.


Di Blok Natuna setelah dipotong Cost Recovery Indonesia dapat 0 dan Exxon 100% (Kompas, 13 Oktober 2006) Transparansi International Indonesia menemukan biaya senang-senang main golf dimasukkan dalam Cost Recovery (DetikFinance.com)

Solusi Pro Rakyat
Kenakan PPN 20% untuk Pertamax. Pajak masuk negara.


Kenaikan harga BBM masuk ke perusahaan minyak.


Menaikkan harga Premium menyusahkan rakyat kecil dan menguntungkan
perusahaan minyak


Kendaraan pribadi harus beli Pertamax


Premium hanya boleh dibeli angkutan umum


Jika pemerintah tidak bisa mengawasi ribuan pom bensin, apalagi penyaluran
BLT ke puluhan juta rakyat


Pajak STNK Mobil Mewah 10% dari harga jual


PPN Ekspor 20% untuk Perkebunan (Kelapa Sawit) dan Barang Tambang


Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing di Indonesia


Tak ada subsidi BBM !


Stop Penipuan Massal ini!


Berhenti menyengsarakan rakyat


Nabi: Akan datang sesudahku penguasa. Di atas mimbar memberi petunjuk dengan bijaksana. Tapi bila turun dari mimbar mereka menipu dan mencuri. Hati mereka lebih busuk dari bangkai. (HR. Ath-Thabrani)


Pengkhianat paling besar adalah penguasa yang memperdagangkan rakyatnya.
(HR. Ath-Thabrani)


Bantulah fakir miskin dengan menyebar informasi ini.


Referensi:

•Wikipedia, MS Encarta, World Bank, Hadits Web