Pihak berwenang Amerika Serikat mengambil langkah serius demi menggagalkan rencana pembunuhan Presiden Barack Obama yang melibatkan seorang pria Suriah yang ditangkap akhir pekan lalu di Turki, demikian dua orang pejabat AS yang menangani soal ini, Selasa, seperti dikutip CNN.
Namun para pejabat AS ini sangat berhati-hati menyimpulkan dengan menyatakan bahwa para presiden AS memang kerap menjadi target ancaman yang semuanya diperhatikan serius oleh pihak keamanan AS.
Namun dalam kasus terbaru ini, pesokongkol tidak muncul mendekati Obama selama lawatan internasionalnya ke Eropa.
Kedua pejabat juga menyatakan meskipun Obama mendapatkan ancaman lebih banyak dari biasa (diterima para presiden AS sebelumnya) mengingat dia presiden Afro Amerika pertama, ancaman pembunuhan ini tidak mengubah sedikit pun jadwal lawatan sang presiden. (antara)