Skip to main content

Letih Bunuh 380 bayi dan Bocah, Israel Ingin Gencatan Senjata

By January 17, 2009One Comment

Israel diperkirakan akan melakukan gencatan senjata sepihak dalam serangan paling mematikan yang pernah dilakukan negara Yahudi itu di Jalur Gaza setelah mereka memperoleh dukungan dari AS dan Mesir untuk mencegah penyelundupan senjata ke wilayah yang dikuasai Hamas itu, menurut sejumlah pejabat, Jumat.

Seorang pejabat tinggi pemerintah mengatakan, kabinet keamanan Perdana Menteri Ehud Olmert pada pertemuan Sabtu malam diperkirakan mendukung usulan gencatan senjata itu bahwa Israel akan menghentikan penembakan setelah ofensif tiga pekan meski tanpa kesepakatan timbal-balik dari Hamas.

Namun, menurut ketentuan-ketentuan usulan itu, pasukan Israel akan tetap berada di dalam wilayah Gaza selama kurun waktu yang tidak dijelaskan, kata seorang pejabat tinggi Pemerintah Israel.

“Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza setelah gencatan senjata sepihak diberlakukan,” katanya.

Namun, alasan utama rencanakan penarikan pasukan Israel karena tidak mampu menumpas Hamas meski sudah membunuh lebih dari 1850 manusia. Tentu saja, Hamas tidak akan membiarkan angka yang besar dari korban wafat dan luka ini sebagai data semata, namun akan membalasnya secara lebih intensif.

AS dan Israel sengaja mengambil inisiatif sebagai langkah menyelamatkan muka buruk rezim Mobarak yang dikecam oleh dunia Arab dan Muslim dan Internasional karena terbukti turut membantu pembantaian warga Gaza.

Sampai berita ini ditulis, Aljazeera tetap meningkatkan serangan bahkan mungkin yang terganas sejak agresinya di Gaza. Laporan terakhir menyebutkan bahwa Israel telah membantai puluhan warga yang sedang melayat seorang korban gugur di sebuah rumah. Mampus Israel!