Syariah berasal dari syair’ah. Syir’ah berarti layar. Layar berarti alat menangkap arah angin tertentu sesuai pilihan. Angin berarti dinamis.
Syari’ah adalah metode. Setiap Muslim memilih metodenya sendiri dalam aplikasi ajaran-ajaran yang ditafsirkan dari wahyu dalam firman-firman Tuhan dan sabda-sabda Nabi.
Ada dua dimensi syariah; syariah dalam wahyu yang dipahami 100% oleh Nabi yang mutlak benar; dan syariah dalam persepsi selain Nabi yang relatif.
Meski nyaris mustahil, syari’ah (relatif) sah dijadikan sistem bila diterima mayoritas, bukan sebagian rakyat, dengan cara konstitusional, bukan pemaksaan.
Sering kritik terhadap ide syari’ah ditafsirkan penolakan terhadap syari’ah. Padahal kritik tidak ditujukan terhadap syariah sebagai ajaran Tuhan dan Nabi.
Kadanng kritik terhadap ide syariah bersifat epistemologis, tidak melulu teologis. Syariah sebagai hasil ijtihad berbeda konsekuensi dengan syariah sebagai wahyu.
Muslim menerima supremasi syariah sebagai wahyu yang diterima Nabi. Tapi karena setiap orang brbeda menafsirkan wahyu, menjadikan 1 tafsir sebagai sistem, sulit.
MAKNA YANG BENAR TENTANG SYARIAH
