Perdana Menteri Irak Nouri Maliki mengatakan bahwa periode sikap Amerika menekan Irak sudah berakhir.
Dari Baghdad dilaporkan Nouri Maliki hari Selasa (10/02) dalam reaksinya terhadap ucapan campur tangan urusan dalam negeri Irak yang disampaikan oleh Wakil Presiden Amerika Joseph Biden yang menuntut agar pemerintah Irak mempercepat pembaharuan politik di negaranya.
Maliki kembali menegaskan bahwa pemerintah Irak mengetahui kewajibannya dan bila ada keinginan untuk menambahkan beberapa hal terkait perubahan, itu menjadi wewenang pemerintah dan parlemen Irak, bukan Amerika.
Joe Biden hari Jumat (6/02) menyatakan, Amerika harus menekan pemerintah Irak demi pembaharuan politik.(irib)