MEMUJI JUSTRU KARENA TAK MENGIKUTI

MEMUJI JUSTRU KARENA TAK MENGIKUTI
Photo by Unsplash.com

Aku mungkin selalu meratapi hari wafatnya dengan menyampaikan berita duka kepada banyak orang karena mengira itulah cara benar hormat kepadanya.

Aku mungkin merayakan hari kelahirannya dengan mengirimkan ucapan selamat karena menganggap itulah hakikat cinta kepadanya.

Aku mungkin menyebarkan hadis-hadis tentang keagungannya karena menyangka itulah esensi patuh kepadanya.

Aku mungkin memujinya karena merasa itulah arti sejati menjadi pengikutnya.

Aku mungkin melakukan itu semua demi meraih anggapan orang lain bahwa aku mengikutinya meski aku sadar tak mengikutinya.

Aku mungkin melakukan itu semua karena tak benar-benar ingin meneladaninya dalam pandangan dan tindakan demi menghindari risikonya.

Read more