Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah), Sayyid Hasan Nasrullah hari ini (Senin 16/2) dijadwalkan akan menyampaikan pidato pada peringatan syahidnya Imad Mughniyah, panglima tinggi Hizbullah.
Televisi Al-Manar melaporkan, dalam pidatonya kali ini Sayyid Hasan dijadwalkan akan menjawab pernyataan sejumlah pemimpin Kubu 14 Maret yang disampaikan pada peringatan terornya Rafiq Hariri, mantan perdana menteri Lebanon.
Kali ini Sayyid Hasan diharapkan akan menyampaikan pidato terkait sikap kubu oposisi dalam masalah kasus teror Rafiq Hariri dan hubungan dengan Suriah serta pemilu mendatang. Menurut sumber ini, Hizbullah hari ini akan menggelar peringatan baiat kesetiaan terhadap para syuhada termasuk terhadap mantan sekjen Hizbullah, Sayyid Abbas Musawi, Syaikh Ragib Harb, pendiri Hizbullah dan Imad Mugniyah.
Berita lainnya menyebutkan, Deputi sekjen Hizbullah, Sheikh Naim Qassem menilai kesepakan Doha sebagai faktor pemersatu dan solusi friksi internal di Lebanon. Ia mengatakan, pembahasan terkait kondisi sebelum kesepakatan Doha adalah sia-sia.
Press TV melaporkan, Sheikh Naim Qassem kemarin (Ahad 15/2) di Lebanon selatan menyatakan, kesepakatan Doha berhasil menyingkirkan unsur-unsur kelompok dan mazhab serta asing. Dikatakannya, kepada mereka yang berusaha mengungkit masalah sebelum kesepakatan Doha, saya katakan kepada mereka bahwa upaya mereka ini sia-sia. Terkait penyadapan percakapan telepon warga ia mengatakan, hal ini ilegal dan tidak pantas untuk mendengarkan percakapan warga hanya dengan alasan mendeteksi teroris.(irib)
