MENGGANTI KELAMIN TAK MENGUBAH TAKDIR
Seseorang yang telah berganti kelamin sebagai wanita dikecam karena memakai hijab saat umroh. Aneh! Kenapa dikecam?
Justru dengan mengganti kelamin, seseorang yang mengalami disoreintasi seksual dapat dianggap sebagai orang yang hendak mempertegas orientasi seksualnya untuk menjadi heteroseks dan menghindari homoseksualitas.
Mestinya seseorang diperlakukan sebagai pria atau perempuan berdasarkan jenis kelamin aktualnya.
Mengganti jenis kelamin, apapun latarbelakang dan motifnya bukanlah 'mengubah takdir Tuhan". Karena takdir tidaklah statis dan tidak terjadi hanya sekali, maka seluruh proses dan dinamika alam termasuk manusia yang mengganti kelamin, mengubah bentuk wajah, warna kulit, rambut, dan bagian-bagian fisik lainnya tidak keluar dari sistem takdir Tuhan.
Menganggap perbuatan mengubah sesuatu dari bentuk semula ke bentuk lain sebagai mengubah takdir atau mengubah ciptaan Tuhan secara tanpa sadar meyakini adanya kausa dan kuasa selain Tuhan.