Skip to main content

Mohon tidak mengurangi satu kata pun juga tanda baca dalam tulisan yang mengutip tulisan saya. Akan lebih bijak bila tidak menulis ulang atau copas, namun men-share-nya.

Alasan paragraf pengumuman diatas adalah sebagai berikut :

Kata adalah simbol yang dipilih oleh seseorang untuk mewakili pikiran yang diungkapnya.

Pikiran adalah satuan gambar yang dirangkai dengan pikiran atau gambar lain dalam sebuah premis yang memuat subjek dan predikat.

Pikiran berarti gambaran atau data yang merupakan produk pemikiran setelah melakukan korespondensi antara diri pemikir sebagai subjek dan fakta sebagai objek yang dipersepsinya.

Pikiran yang disebut ide, konsep, gagasan, atau “shurah” yang berarti gambar atau citra, dapat dibagi dua berdasarkan sistematikanya; pikiran logis dan pikiran tidak logis

Pikiran logis adalah pikiran yang bisa divalidasi melalui koherensi anatara subjek dan predikatnya seperti premis matematika dan melalui korespondensi seperti premis ilmu empiris. Pikiran tidak logis biasanya terungkap dalam kata yang tidak sistematis.

Status atau cuitan adalah kolom elektronik yang disediakan untuk mengungkap pikiran melalui kata. Karena itu, tertera pertanyaan permanen “Apa yang ada dalam benakmu?”

Karena kata adalah simbol pilihan pemilik pikiran, maka ia adalah hak intelektual dan propertinya. Sebagian penulis yang berkarakter punya rasa bahasa yang identik dengan dirinya, sehingga bila dijiplak pun, dengan mudah diketahui siapa pemilik asli pikiran di balik kata itu.
Meski hanya rangkaian huruf, setiap tulisan menghembuskan napas jiwa penulisnya.

Bila seseorang tidak merasa punya pikiran yang hendak diungkapnya, dia bisa mengutip pikiran orang lain melalui kata pilihan pengungkap pikiran itu, bukan mengungkapnya melalui pilihan katanya sendiri.

Mengungkap pikiran dalam rangkaian kata yang akurat disebut “menulis”. Ada banyak genre tulisan yang menggambarkan kontennya atau orientasi penulisnya, seperti tulisan ilmiah, sastrawi, filosofis, popular, jenaka dan sebagainya. Salah satu syarat penting penulisan adalah data dan bahan yang dapat dipertanggungjawabkan orisinalitasnya.

Dalam dunia sosmed, hampir setiap kata apapun yang tertulis atau terdengar tidak bisa dianulir. Karena itu, kehati-hatian saat mengungkap pikiran, apalagi mengutip pikiran orang lain, sangat diperlukan.