Menyedihkan! Salafi Libanon Tolak Ajakan Rukun Hizbullah

Menyedihkan! Salafi Libanon Tolak Ajakan Rukun Hizbullah
Photo by Unsplash.com

Ulah dan sikap sebagian kelompok wahabi makin menunjukkan posisinya yang terlihat tidak menginginkan kerukunan! Kelompok salafi (sebutan untuk kaum wahabi ekstrem) secara sepihak membekukan persetujuannya dengan Hizbullah, hanya 24 jam setelah persetujuan ditandatangani.

Pada Senin, Hizbullah menandatangani nota persepahaman (MoU) dengan gerakan Salafi di Lebanon, yang menghimpun berbagai faksi pejuang Muslim Sunni. Tujuan yang termaktub dalam persetujuan itu ialah "untuk memelihara persatuan nasional dan mencegah penghasutan".

Kelompok- kelompok Salafi yang tidak pernah melemparkan satu peluru pun ke tentara Isarel ini, Selasa, mengumumkan pembekuan MoU dengan Hizbullah untuk waktu yang tak ditetapkan.

Sheikh Hassan Shahhal, yang menandatangani persetujuan tersebut Senin dengan anggota politbiro Hizbullah Ibrahim Amin As-Sayyed, pada Selasa mengumumkan pembekuan MoU itu selama menunggu "kondisi yang layak yang memungkinkan penerapannya".

Sheikh Hassan mengelukan pengummuman tersebut setelah pertemuan dengan para pemimpin faksi Salafi yang diketuai oleh pemimpin tertinggi mereka Dai Al-Islam Ash-Shahal, yang telah mencela persetujuan dengan Hizbullah itu hanya dalam waktu beberapa menit setelah persetujuan tersebut diumumkan.

Pembekuan itu diumumkan di kota Tripoli, Lebanon utara, pusat kekuatan gerakan Salafi.

"Gerakan Salafi sepenuhnya menolak dokumen ini, dan siapa yang menandatanganinya tak berhak menyatakan diri sebagai anggota gerakan Salafi atau mewakilinya," kata Dai Al-Islam Ash-Shhal, yang sudah berusia lanjut.

Sementara itu situs resmi Hizbullah wa’ad, menunjukkan kesabaran dengan memberikan kesempatan kepada kaum salafi untuk merenungkan isi dan butir-butir kepekatan tersebut seraya mengajak mereka untuk mengedepankan persatuan umat Islam dan rakyat Libanon.

Read more