Mercaz Harav Yeshiva: Pusat Pelatihan Prajurit Zionis Berkedok Sekolah Agama
Amerika Serikat sama sekali tidak keberatan atas pembantaian puluhan anak, bayi dan perempuan di Gaza oleh tentara Isarel, malah mengecam aksi penembakan terhadap calon-calon tentara zionis.
Sebagaimana diberitakan, Kamis, malam, 7 Maret, seorang laki-laki bersenjata memasuki dan menembaki siswa yang sedang berkumpul dalam perpustakaan sekolah Seminari Yahudi, Mercaz Harav Yeshiva di Jerusalem.
Insiden ini menewaskan delapan siswa seminari dan sembilan lainnya terluka. Kejadian ini merupakan serangan militer pertama dalam empat tahun terakhir yang terjadi di kota tersebut.
Sekolah Seminari Mercaz Harav Yeshiva, merupakan pusat pendidikan Yahudi terbaik di Israel, yang mengajarkan gerakan pendudukan tepi barat sekolah seminari yang terkenal di Israel.
Ada 400 siswa Sekolah Menengah Atas dan tentara muda Israel, banyak dari mereka dididik untuk menjadi prajurit Israel.
Menurut kesaksian seorang Rabi yang saat itu berada di tempat kejadian, Hebrew Psalms, korban tewas adalah mereka yang berusia antara 15 dan 19 tahun. Satu korban berusia 26 tahun.
Menurut keterangan kepolisian setempat, Micky Rosenfeld, pria bersenjata itu memasuki seminari lewat jembatan kecil. Saat itu siswa yang berada di perpustakaan berjumlah sekitar 80 orang. Penyerang itu membawa senapan dan pistol.
Kepala sekolah Seminari, David Simchon, mengatakan seluruh muridnya sedang mempersiapkan perayaan bulan baru di kalender Yahudi. Termasuk liburan Purim.’’Rencananya kami akan merayakan pesta Purim untuk malam, sebelum terjadi pembunuhan,’’ ungkapnya pada stasiun TV. (AP/tik/jpnn)
Kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza hari ini mengaku bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan delapan pelajar seminari Yahudi di yerusalem pada Kamis malam.
"Hamas bertanggung jawab atas serangan itu. Brigade Izzudin al-Qassam akan segera mengklaim secara resmi," kata seorang pejabat Hamas yang menolak disebutkan identitasnya. Brigade Al-Qassam adalah sayap militer Hamas.
Sebelumnya, televisi Al-Manar yang dimiliki Hizbullah melaporkan tiga kelompok yang sebelumnya tak dikenal menyatakan bertanggung jawab. Mereka adalah brigade Pembebasan Galilea, Syuhada Imad Mughniyah, dan Syuhada Gaza.
Penembakan di sekolah Merkaz Rahav Yeshiva itu adalah kejadian besar pertama di Yerusalem dalam empat tahun terakhir. Sebelumnya, pada Februari 2004, seorang pengebom bunuh diri Palestina beraksi di atas sebuah bus yang menewaskan delapan penumpang.
- Seminari ini didirikan oleh Rabbi Avraham Hacohen Kook tahun 1924
- Sekitar 500 siswa menemuki studi Talmud
- Siswa sebagian besar usia sekolah menengah dan perguruan tinggi
- Lulusan seminari menjabat sebagai rabbi dan hakim agama di Israel dan pemukiman Yahudi
- Seminari ini berperan penting dalam ideologi dan keagamaan gerakan pemukim
- Tokoh-tokoh utama yang terkait dalam seminari ini dengan keras menentang penarikan Israel dari Gaza (Sumber BBC).
Dengan demikian, sebenarnya aksi penembakan itu tidak layak dianggap sebagai aksi teror terhadap sipil, namun bagian dari pertempuran militer.
Pembaca dapat membuktikannya dengan melihat situs ini : www. mercazharav.org/