MINDSET

MINDSET
Photo by Unsplash.com

Ada tiga macam sikap terhadap objek konkret (fenomena) dan abstrak (nomena) berupa ajaran, pendapat dan info lainnya, yaitu menerima, menolak dan abstain alias tak menerimanya juga tak menentangnya.

1. Afirmasi

Yaitu menerima dapat dibagi dua berdasarkan tendensinya :

A. Menerimanya secara utuh karena meyakini sebagai sesuatu yang benar dengan mengganti semua pandangannya yang salah dengan pandangan yang benar. Inilah afirmasi epistemologis.

B. Menerimanya secara utuh karena mengharapkan manfaat dan keuntungan dari ajarannya .Inilah afirmasi pragmatis.

2. Negasi

Yaitu menolak atau tak menerima dapat dibagi dua berdasarkan tendensinya,

A. Menolaknya secara menyeluruh karena menganggapnya sebagai salah berdasarkan info diterimanya. Inilah negasi epistemologis.

B. Menolaknya secara menyeluruh karena menganggapnya sebagai ancaman terhadap posisi nyaman yang telah dinikmatinya. Inilah negasi pragmatis.

3. Abstain

Sikap ketiga ini dapat dibagi dua berdasarkan tendensinya :

A. Pasif total, yaitu tidak bersikap sama sekali karena tak menemukan alasan rasional maupun pragmatis menerima juga meolak.

B. Aambivalen, yaitu memilih sikap secara eklektik dan partikular atau tematik karena sebuah alasan.

Sikap ambivalen dapat dibagi dua berdasarkan tendensinya :

A. Mengambil dan mengamalkan sebagian pandangan baru karena diyakini benar dan mempertahankan sebagian pandangan lama karena diyakini benar. Inilah ambivalensi epistemologis.

B. Mengambil dan mengamalkan sebagian pandangan baru yang menguntungkan atau tak merugikan dan mempertahankan sebagian pandangan lama yang telah dirasakan manfaatnya. Inilah ambivalensi pragmatis.

Dasar utama berpandangan, bertindak dan bersikap adalah validitas aias kebenaran atau utilitas alias kepentingan.

Masing-masing dari kita punya salah satu dari tiga sikap di atas. Itulah yang tercermin dalam tindakan dan pernyataan. Inilah yang menjadi akar mindset.

Read more