Bebas dari penjara tak berarti menyenangkan, malah berisiko menderita kelaparan. Sulit mencari makan, seorang mantan napi di Taipei, Taiwan, berharap bisa kembali menginap di hotel prodeo. Maka, dia meminta polisi untuk mengirimnya kembali ke penjara agar bisa makan.
Seperti dilaporkan harian China Post, Selasa 24 Februari 2009, pria bermarga Wang itu pernah dipenjara lebih dari sepuluh tahun karena terlibat dalam dua belas kasus pembakaran rumah dengan sengaja. Namun, setelah dibebaskan tiga tahun lalu, Wang gagal mendapatkan pekerjaan dan terus menganggur hingga sekarang.
Jumat pekan lalu, pria 45 tahun tersebut mendatangi Pusat Pelayanan Pekerjaan Taipei untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi lagi-lagi gagal. Keesokan hari, pagi-pagi petugas patroli menemukan Wang tidur di sebuah ruas jalan di Ximenting, pusat kota Taipei.
Polisi mengidentifikasi Wang sebagai pelaku pembakaran yang masuk dalam daftar pelaku kriminal yang harus diawasi. Bukannya, kabur Wang malah curhat ke polisi.
Dia mengaku sudah kelaparan selama tiga hari, dan memohon agar polisi menangkapnya lagi. “Tolong penjarakan saya lagi apapun tuduhan kejahatannya, supaya saya bisa mendapat makanan gratis,” Wang memohon kepada polisi.
Petugas itu kemudian membawakan Wang makanan. Setelah menyantap makanan itu hingga tandas, polisi membawa Wang menemui komandan mereka. Pemimpin tersebut lalu menjanjikan pekerjaan kepada Wang sebagai tukang sapu jalanan. Tapi diberi makan kan, Pak? (VIVAnews)
