Skip to main content
Camkan! Kejahatan hampir selalu dikemas dengan kamuflase kebaikan, kesantunan dan keakraban. Berikut modus-modus yang kerap memakan orang-orang baik, polos dan mengutamakan prasangka baik tanpa kewaspadaan:
Menebak seseorang “Anda sedang bermasalah” atau umpan-umpan senada kadang jadi modus rayuan dan muslihat hipnosis. Bila terkesan, (karena tak ada orang tak punya masalah), dia akan dimangsa.
Menyapa di chat sosmed kadang jadi modus rayuan dan muslihat hipnosis. Bila saran “clear chat” diterima (meski konten biasa-biasa), dia tersandera dalam penjara ketidakberdayaan.
Melontarkan canda sopan kadang jadi modus rayuan dan muslihat hipnosis. Bila disambut dengan canda sopan juga, umpan berikutnya adalah canda intim. Selanjutnya korban merasa menemukan “teman imaginal” yang spesial.
Melontarkan kata2 nakal kadang jadi modus rayuan dan muslihat hipnosis. Bila tdk langsung dihardik, pengucap merasa mendapatkan “lampu hijau” dan korban terjun dalam arena fantasi kotor.
Bercurhat kadang jadi modus rayuan dan muslihat hipnosis dgn tujuan memancing curhat balik dan mengais “rahasia pribadi” lalu menyanderanya.
Membahas masalah agama atau share tulisan atau meme bernuansa agama dan tips-tips hidup bijak kadang jadi modus rayuan dan muslihat hipnosis. Bila direspon dgn antusias dan dianggap relijius dan calon mangsa merasa “aman”, pelaku mengintensifkan aksi nistanya dan selanjutnya korban jadi “murid istimewa”.