Skip to main content

Modus Sarkozy Agar Terlihat Tinggi

By September 9, 20097 Comments

sarkozy dpn org2 pndk pilihan

Tinggi badan merupakan hal sensitif bagi Presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Dengan tinggi 165 cm, tubuh Sarkozy memang tidak termasuk tinggi jika dibandingkan orang-orang Perancis atau Eropa pada umumnya.

Ketika mengunjungi sebuah pabrik besar, pabrik teknologi bermotor Faurecia di Caligny, sebelah selatan Caen, Normandia, Kamis pekan lalu, asisten Sarkozy mengatur sedemikian rupa agar Sang Presiden terlihat gagah karena pidatonya akan disiarkan melalui televisi dan diliput berbagai media seantero negeri.

Namun, muncul pemandangan tak biasa lantaran Sarkozy berpidato dengan latar belakang 20 orang “pendek”. Orang-orang itu mengenakan jas laboratorium putih dan diminta berdiri di belakang Sarkozy. Hal itu membuat suami mantan supermodel Carla Bruni ini terlihat lebih tinggi saat berpidato di televisi. Demikian kabar yang dikutip dari Telegraph, Selasa (8/9).

Belakangan diketahui bahwa 20 orang itu diambil dari 1.400 pekerja Faurecia yang telah melewati seleksi tinggi badan. Tinggi mereka tidak boleh melebihi 165,1 cm agar tidak menyamai atau lebih tinggi dari tinggi badan Sarkozy.

Strategi itu ketahuan gara-gara seorang peneliti perempuan yang mengenakan jubah laboratorium berwarna putih mengungkapkan bahwa ia terpilih untuk naik ke atas panggung karena tubuhnya pendek. Ia mengakui bahwa mereka yang terpilih memang tak boleh melebihi tinggi Sarkozy.

Mereka kemudian menggantikan posisi pekerja yang biasanya bekerja di sebuah unit yang dipakai oleh Sarkozy untuk berpidato tentang industri mobil. Berkat penataan itu, Sarkozy tampak lebih “seram” dari biasanya. Tak hanya itu, tinggi Sarkozy pun bertambah 5 cm berkat hak sepatunya.

Bukan sekali ini saja asisten Sarkozy memanipulasi tinggi junjungannya. Bulan Juni, Sarkozy pernah mencoba trik lain untuk memberikan kesan tinggi. Ia menggunakan pengganjal kaki saat menyampaikan pidato di salah satu pantai Normandia. Namun, dengan berada di antara Presiden AS Barack Obama (188 cm) dan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown (180,3 cm), trik itu pun gagal.

Apabila insiden Juni itu dianggap sebagai hal yang lucu bagi khalayak umum, trik Sarkozy kali ini dianggap telah memanipulasi media. Majalah mingguan Marianne menggambarkannya sebagai “Studio Sarko” dan membandingkannya dengan perusahaan film Hollywood yang secara mati-matian ingin mendorong popularitas Sarkozy. (kompas)