Pada awalnya PKS sangat gencar menganjurkan Ibu Ani Yudhoyono untuk mengunakan jilbab. Zulkifliemansyah, wasekjen PKS mengatakan sebagian kader PKS hatinya pada pasangan JK-Win karena istri mereka pada berjilbab. Sederhana pernyataannya, tapi menyengat!
Tapi kemudian sangat mengejutkan ketika saya baca detik.com hari Jum’at tanggal 29 Mei yang memberitakan bahwa PKS melarang Ibu Ani memakai jilbab menjelang pilpres, berikut kutipan dari detik.com :
Setelah dipandang sebagai pihak yang mengusulkan agar Bu Ani Yudhoyono memakai jilbab, kini PKS justru menyarankan hal sebaliknya. Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah meminta Bu Ani tidak menutup auratnya menjelang pemilu.
“Bu Ani jangan pakai jilbab menjelang pemilu. Elektabilitas berpengaruh malah jadi blunder,” katanya kepada wartawan di Gedung DPR, Jumat (29/5/2009).
Pria yang akrab disapa Zul ini mengatakan kalau partainya tidak pernah memaksa-maksa istri SBY itu memakai jilbab. Dalam memakai jilbab tidak ada paksaan.
“Memakai jilbab memang disarankan dalam agama Islam. Tentu saja tidak ada paksaan. Apalagi Ibu Ani sebagai simbol negara,” terangnya.
Peran Ibu Ani dalam elektabilitas pasangan SBY-Boediono sangat penting. Alih-alih mendapat kesan positif, elektabilitas SBY-Boediono bisa turun karena Ibu Ani tiba-tiba berjilbab.
“Bagaimana kalau Bu Ani memakai jilbab karena tekanan parpol kompetitor? Tentu saja bisa malah menurunkan elektabilitas SBY,” tandasnya.
Bukan hanya PKS, Ketua MUI juga tidak setuju kalau Ibu Ani memakai Jilbab,
“Saya kira naif sekali mengusulkan itu, kalau mendadak berjilbab justru bisa ditertawakan orang,” kata Ketua MUI Amidhan
Saya tidak membahas hukum jilbab dan saya juga tidak mempermasalahkan Ibu Ani berjilbab atau tidak karena itu tergantung masing-masing pribadi, tapi yang mengherankan, PKS sebagai partai Islam yang selama ini sangat konsisten memperjuangkan syariat Islam dan tentu saja jilbab salah satu hal pokok justru melarang Ibu Ani mengenakan jilbab.
PKS dan MUI selama ini sangat sensitif terhadap nilai-nilai Islam, tapi dalam kasus ini keduanya bersuara sama, sama sama tidak setuju dengan jilbab.
Mula-mulai menganjurkan Jilbab kemudian melarang, ada apa ini?
Apa ada Udang di balik Bakwan?
(http://sufimuda.wordpress.com)