Nama "Hussein" Makin Top di AS
Kalau di Indonesia nama generasi muda yang lahir banyak yang kebarat-baratan, meski kadang tak bermakna, maka di Barat, terutama Amerika, malah kebalikannya.
Sejalan dengan semakin ngetop-nya nama Obama, semakin banyak orang yang juga mengenal nama lengkapnya, yaitu Barack Hussein Obama. Sejumlah petugas kampanye dan simpatisan pendukung kuat Obama menambahkan nama Hussein itu dalam nama mereka. Ini yang dilakukan, antara lain, Emily Nordling, 19, mahasiswi dari Fort Thomas, Kentucky.
Orangtua dan pacarnya cukup kaget setelah mengetahui nama lengkapnya menjadi Emily Hussein Nordling dalam Facebook.com. Emily kini menjadi salah satu dari sekian banyak simpatisan Obama yang menggunakan nama tengahnya. Uniknya, pendukung Obama yang berasal dari berbagai latar belakang negara dan agama beragam, termasuk Yahudi, Katolik, Hispanik, Asia, Amerika-Italia itu tetap saja menggunakan nama Hussein.
Hasilnya cukup terdengar aneh dan lucu, seperti Jaime Hussein Alvarez dari Washington DC, Kelly Hussein Crowley dari Norman, Oklahoma, hingga Sarah Beth Hussein Frumkin dari Chicago. Jeff Strabone dari Brooklyn, New York, kini menandatangani bon kartu kreditnya dengan nama barunya, Jeff Hussein Strabone.
Sementara Oâ Maley dari Washington DC mengubah alamat emailnya menjadi D Hussein Oâ Maley. Harian New York Times kemarin mencatat bahwa mereka yang menggunakan nama Hussein ini semakin banyak walaupun belum secara massal.
Yang menjadi masalah, sejumlah lawan politik Obama masih terus menuduhnya sebagai muslim. Obama lahir dari ayah seorang muslim asal Kenya, tetapi dia sendiri dibesarkan ibunya, kulit putih asal Kansas.
Pada 4 Agustus nanti, bertepatan dengan ulang tahun Obama yang ke-47, banyak simpatisan dan pendukungnya yang akan menambahkan nama Hussein dalam nama mereka. Markk Elrod, profesor di Universitas Harding di Searcy, Arkansas merencanakan akan mengajak para mahasiswa dan sahabatnya untuk menyatakan dukungannya melalui Facebook.com (sindo//ahm)
