Skip to main content

NAMA TUHAN

By August 28, 2016No Comments

Nama berasal dari kata Persia Nameh (نامه) yang berarti surat dan Nama (نما) yang berarti tanda. Nama adalah tanda personal untuk entitas partikular.
Tuhan sebagai Zat semata yang tak bisa dipersepsi tidak bernama dan tidak perlu nama (sebagai tanda). Nama-nama dan sifat-sifat adalah manifestasi lahiriahNya.
Ia (tajalli-tajalli lahiriahNya) punya nama (penanda) sebanyak tajalli lahiriahNya. Semua yang ada di alam ciptaan adalah tanda-tanda bagi tajalli lahiriahNya.
Nama-namanya gradual. Setiap nama adalah stage yang melingkupi tajalli di bawahnya. Semua tajalli terpancar dari entitas-entitas permanen; cahaya pertamaNya.
Tajalli-tajalliNya banyak (tidak hanya 99).  Nama-namaNya pun banyak. Semua yang real adalah nama-nama (Asma) dan sifat-sifat bagi tajalliNya. Itulah penanda-penanda terbaik.
Yang utama diantara nama-nama terbaikNya adalah lafzhul Jalalah Allah (الله), berdasarkan banyak riwayat. Ada 2 pendapat tentang posisi generik kata ini.
Kata Allah diyakini oleh sebagian kalangan kata serapan dari bahasa Aramaik. Sebagian lain meyakinya sebagai kata asli Arab sebagai ism ma’rifah.