Nasrollah: Inggris Memang Bidan Zionisme Israel
Kementerian Luar Negeri Inggris mengeluarkan pernyataan yang memasukkan sayap militer Hezbollah dalam list organisasi teroris dengan dalih keterlibatnnya dalam aksi penyerangan terhadap tentara sekutu AS di Irak dan Israel di Palestina dengan mendukung Jihad Islami.
Dalam konferensi pers, Sekjen Hezbollah, Sayyed Hasan Nasrollah, menanggapi pernyataan Kemlu Inggris tersebut dengan santai. “Tidaklah mengherankan, pernyataan itu dikeluarkan oleh negeri yang melahirkan Negara zionis Isreal”.
Nasrollah menganggap langkah Inggris ini diambil demi mengacaukan proses perundingan pertukaran tawananan antara Hezbollah dan Isarel. Nasrollah menganggap keberhasilan pertukaran tawanan ini sebagai kemenangan moral rakyat Lebanon, bukan hanya Hezbollah, karena sebagian besar tawanan berasal dari non Hezbollah, bahkan sebagian dari Palestina dan Negara-negara Arab lainnya.
Langkah jitu Herzbollah ini disambut hangat oleh seluruh rakyat Lebanon dan menjadi momentum rekonsiliasi semua faksi yang sebelumnya bertikai. Fuad Seniora, PM Lebanon, mengakui keberhasilan Hezbollah bertukar tawanan sebagai kemenangan nasional bagi seluruh rakyat Lebanon .
Menanggapi hal itu, Nasrollah mengatakan, meski berhasil menjadi pihak yang melakukan pertukaran tawanan dengaqn Isarel, Hezbollah tidak mengeksploitasinya demi kepentingan politik. (Sumber alalam.ir dan aljazeera.net)