Pemimpin Hezbollah Lebanon Hassan Nasrallah menuding Presiden AS Barack Obama berbohong soal hubungan orang nomor satu di negeri adidaya itu dengan dunia Islam. Menurut Nasrallah, Amerika menunjukkan komitmennya ke Israel dengan mengirimkan bantuan militer lebih banyak dan tidak menuntut penghentian permukiman Tepi Barat.
Dia mengatakan, dunia Arab tidak bisa tergantung kepada Amerika untuk menyelesaikan masalahnya karena Amerika justru menyebabkan masalah itu.
Bulan Juni, Obama menyerukan “awal baru” antara Amerika Serikat dan Muslim.
Para wartawan, sebagaimana ditulis BBC, Kamis (12/11), mengatakan, pidato Nasrallah merupakan kritik paling keras terhadap Presiden Amerika Serikat. “Beberapa bulan lalu, ketika Barack Obama terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dan pemerintah baru Amerika, muncul banyak harapan dan keyakinan bahwa perubahan besar akan terjadi menguntungkan dunia Arab dan Islam,” ujar Nasrallah seperti dikutip televisi Hezbollah, Al Manar.
Namun, kata Nasrallah, kebenaran terungkap cepat dan semua ilusi ini tidak benar.
Akibatnya, malah komitmen penuh Amerika terhadap kepentingan dan keamanan Israel tidak memedulikan martabat dan perasaan masyarakat dan pemerintah Arab dan Muslim, lanjut Nasrallah.
Dia menambahkan, “Kami katakan kepada mereka yang mengatakan untuk memberikan waktu kepada Amerika, namun adanya presiden berkulit hitam dari dunia ketiga merupakan tipuan yang berakhir lebih cepat dari perkiraan.”
Sebelumnya kepala militer Israel mengatakan, Hezbollah sekarang memiliki roket berkemampuan mencapai kota-kota besar Israel.(kompas)