NATURAL BORN CRITIC

NATURAL BORN CRITIC
Photo by Unsplash.com

Ada yang takut dibilang ikut-ikutan dan tak terlihat pinter kalau sesekali mendukung arus besar. Makanya memilih jadi kritikus sepanjang masa.

Ada pula yang menganggap memuji itu kultus dan mengakui keunggulan seseorang sebagai tanda kebodohan.

Ada yang menganggap apapun yang dilakukan selain dirinya sebagai kesalahan. Tuhan baru!

Mungkin alasan utama seseorang memilih profesi kritikus abadi terhadap objek terkritik langganan adalah kecewa akibat gagal menyamai atau menandinginya.

Kritik abadi kepada objek langganan tanpa secuilpun sikap adil lebih pas dianggap ngentut.

Menuntut perlakuan adil terhadap seseorang karena mendukungnya tapi tak menuntut perlakuan adil pula kepada yang tak didukungnya adalah sikap tak adil.

Orang cerdas berhati kumuh pandai menyembunyikan kedengkian dalam kritik, nasihat dan masukan.

Syarat-syarat kritik tak tulus:
1. Terkritik selalu atau sering dikritik alias gawang langganan.
2. Pengkritik selalu mengkritik dan rak pernah mengapresiasi.
3. Generalisasi tanpa pengecualian dan pertimbangan skala prioritas alias gebyah uyah.
4. Pola kritik sama alias negatif, sinis dan kasar.

Read more