NEGARA UNTUK BANGSA, AGAMA UNTUK SEBAGIAN WARGA

NEGARA UNTUK BANGSA, AGAMA UNTUK SEBAGIAN WARGA
Photo by Unsplash.com

Tak perlu mengagungkan keberagamaan calon yang didukung dan tak perlu mecemooh keberagamaan calon yang tak dipilih.

Karena dasarnya adalah etika universal lintas keyakinan, integritas melampaui relijiusitas.

Orang yang sadar asas bernegara dan berbangsa, tak mendukung dan tak menolak paslon karena alasan rendah dan tingginya keberagamaannya.

Publik yang moderat memberikan suara kepada orang yang dipastikan atau diharapkan jujur dan mampu.

Paslon tak dipilih bukan karena tak fasih mengucapkan alfatihah dan paslon lainnya ditolak bukan karena adiknya non Muslim tapi karena distust terhadap integritas dan kapabilitasnya

Paslon dipilih bukan karena pendampingnya bersarung dan dikenal agamawan dan paslon lainnya didukung bukan karena didukung para badut provokator yang dianggap ustadz.

Pancasila menegaskan kesetaraan setiap individu sebagai bangsa dengan kebhinnekaannya. Karena itu negeri dengan asas Pancasila ini bukan milik satu golongan agama, mazhab dan ormas.

Read more