Skip to main content

Negeri Ini Bak Kampung Tak Punya Pemimpin

By October 30, 20096 Comments

Tokoh agama Syafii Maarif meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan terhadap penahanan dua pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah. Presiden tidak bisa mengatakan tidak boleh intervensi dalam kasus ini.

“Presiden harus turun tangan. Apakah itu dengan meminta menterinya untuk menyelesaikan masalah ini atau lewat institusi lainnya di pemerintahan,” kata Syafii Maarif saat dihubungi VIVAnews, Jumat, 30 Oktober 2009.

Syafii menilai jika Presiden SBY membiarkan masalah ini maka akan berimbas pada kepercayaan masyarakat. “Masyarakat akan mulai tidak simpatik kepada SBY. Ini seperti kampung (negara) yang tidak punya pemimpin,” kata Syafii.

Selain itu, mantan Ketua PP Muhammadiyah ini juga menilai penahanan terhadap dua pimpinan KPK itu juga tidak beralasan. “Memang polisi bisa berkata punya bukti cukup. Tapi penolakan publik cukup keras,” katanya.

Seharusnya polisi kata Syafii harus melihat resistensi dari masyarakat. “Sebab kebenaran itu ada di publik,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh seperti Hikmahanto Juwana dan Saldi Isra menyayangkan tindakan SBY yang terkesan diam. SBY seharusnya berposisi menjernihkan masalah dengan membentuk sebuah tim independen untuk menyelidiki kebenaran berbagai rumor yang simpang-siur.

Sementara itu peneliti senior Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut kasus penahanan Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah telah menggerogoti popularitas SBY. Persepsi publik mengenai pemberantasan korupsi dan penegakan hukum semakin apatis. SBY harus segera mengklarifikasi karena Kapolri dan Jaksa Agung berada di bawahnya.(Vivanews