Nekat! Demo Seorang Diri Dukung FPI

Nekat! Demo Seorang Diri Dukung FPI
Photo by Unsplash.com

Di tengah derasnya kecaman terhadap aksi kekerasan yang dilakukan massa FPI terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKBBB), dukungan terhadap organisasi pimpinan Habib Rizieq itu tetap muncul.

Sedikit nekad, satu santri Padepokan Raudhatul Ulum Desa Klinterrejo Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto menggelar aksi seorang diri menyampaikan dukungannya terhadap FPI.

Dukungan terhadap FPI ini ditunjukkan Al Amin Ranuharjo, dengan cara menggelar aksi demo tunggal di kantor DPRD Kabupaten Mojokerto. Namun, bukan aksi kekerasan yang ia salutkan dari FPI, tapi pola dakwah Islami yang dilakukan.

Aksi demo tunggal memang tergolong nekad. Pasalnya, sehari sebelumnya, ribuan anggota Banser dan GP Anshor Mojokerto ramai - ramai menghujat aksi anarkisme FPI di Monas beberap waktu lalu. Bahkan, para anggota Banser telah dibekali dengan ilmu kebal oleh salah satu tokoh di Mojokerto, Rabu (4/6).

Nekadnya lagi, pria yang sudah berumur itu membentangkan poster yang berisi tulisan 'Anak NU Bela FPI, Ayo Berdialog'. Kontan saja, aksi Al Amin Ranuharjo ini membuat seisi gedung Dewan kaget. Orasi-orasi kecilpun ia gelar sendiri tanpa menggunakan megaphone atau pengeras suara lainnya.

''Sebagai orang yang sama-sama beragama Islam, kita harus bisa menjaga persaudaraan. Karena Islam tidak ada perbedaan. Islam membawa rahmat dan tidak menakut-nakuti pemeluknya,'' ungkap Amin dalam orasinya.

Amin mengaku, banyaknya pemberitaan yang akhir-akhir ini menyudutkan FPI karena kasus kekerasaan Monas, Minggu (1/6) lalu, secara tidak langsung membuatnya ikut mencibir FPI. Ia ingin mengajak berdialog Dewan tentang masalah yang saat ini ramai dipergunjingkan di masyarakat.

Ia juga merinci empat persepsinya tentang Islam dalam orasi yang berlangsung sekitar 5 menit itu.''Pertama, secara dakwah ada dua ajaran, kebaikan dn kemungkaran. Kalau ada tindakan yang mengarah pada kriminalitas harus ditindak aparat, tapi dakwah harus tetap berjalan,'' katanya.

Kedua, lanjut Al Amin, sesame orang Islam harus saling membantu. Ketiga, secara akidah, jika tak ada umat Islam yang membela sesama penganut Islam saat dirundung masalah, maka umat Islam itu sendiri yang salah.

''Dan yang keempat, secara kemanusiaan, sebagai bangsa Indonesia, kita harus saling melindungi,'' ujarnya seakan menggurui semua anggota Dewan yang menyaksikan aksinya itu.

Selain menggelar orasi, ia mengaku ingin menggelar dialog dengan sejumlah anggota Dewan. Bahkan, tak hanya anggota Dewan yang ingin ia ajak dialog. Semua umat Islam yang ingin memecahkan masalah ini, ia mempersilahkan berdialog dengannya. ''Kalau anggota Dewan, atau siapa saja yang saya ajak dialog tak mau, ya nggak apa-apa. Saya hanya ingin menyampaikan niat baik ini,'' tukasnya.

Aksi tunggal ini juga sempat mendapatkan perhatian anggota Dewan. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Wahyudi Iswanto, sempat menemui pendemo 'solo' ini.

''Meski aspirasi tunggal, kita akan tetap sampaikan ke pusat. Saya harap, semua masyarakat tak mudah terpancing dengan isu-isu yang ada,'' (Sindo, Kamis, 5 Juni 2008 - 17:31 wib)

Read more