NEO DAN FAJAR KESADARAN

NEO DAN FAJAR KESADARAN
Photo by Unsplash.com

Suatu hari pemuda asosial yang bekerja sebagai programer itu tiba-tiba menerima pesan-pesan misterius dari cyberspace.
Selanjutnya ia mencaritahu dan akhirnya sampai pada sebuah kesadaran yang kelak membahayakan dirinya. Ia menemukan bahwa realitas yang selama ini dialaminya hanyalah sebuah program yang berbahaya, universal, dan mudah menyebar telah menggantikan ras manusia.

Seluruh persepsi, pemikiran, dan kesan-kesannya tentang dunia objektif hanyalah realitas artifisial, layar ilusi-ilusi; rekayasa-rekayasa; dan manipulasi-manipulasi digital. Ia bersama berjuta-juta dan bermilyar-milyar manusia lain terpasung dalam tabung baterai sebagai power supply server utama “Matrix” tersebut, pengendali pikiran, pembentuk peradaban dan kehidupan umat manusia.

Di sana, di dalam “Matrix” tersebut, manusia-manusia diinfus dengan mimpi seolah hidup dan beraktivitas, sadar dan bebas , padahal imeringkuk dalam penjara imagi, dan menjadi hamba citra-citra palsu.

Ia mencoba bangkit dan manusia-manusia sadar yang sembunyi di bukit Zion di bawah kepimpinan seorang bijakawan bernama Merpheus melakukan perlawanan digital demi menyadarkan para insan yang tertidur terlena oleh dongeng-dongeng modernitas yang absurd dan menghancurkan pusat program, Oracle dalam Matrix setelah bergelut dan adu ketangkasan duel virtual dengan sejumlah agent Smith yang terus terbarui, para begundal Matrix.

Pemuda itu bernama Neo. Ia adalah lambang Sang Juru Selamat, Jihan Gir, Alam Shah, Shahibuz Zaman, Wali Asr, Al-Hujjah dan puluhan nama megah lainnya. Umat Kristen menyebutnya Jesus. Umat Islam memangilnya Mahdi, Muhammad cucu dan manifestasi Muhammad SAW.

Read more