Menjelang kunjungannya ke Woshington, Perdana Menteri Israel memberikan sebuah pernyataan yang sangat mengejutkan. Katanya, telah tercapai sebuah kesepakatan bersejarah antara Israel dan Arab tentang bahaya ancaman Iran.
Rupanya Netanyahu berusaha untuk menekan Amerika yang mulai menunjukkan sikap lunak terhadap masalah nuklir Iran melalui pernyataan itu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa bahaya nuklir Mesir tidak lebih kecil bahayanya dari nuklir Iran. Sikap Mesir ini mengungkap adanya konspirasi antara Israel dan sejumlah rezim Arab zionis yang berusaha mengalihkan persoalan ancaman Israel menjadi ancaman Iran.
Sebagaimana diulas dalam televisi Aljazeera, makin populernya Iran, negara non Arab, di dunia Arab telah menimbulkan kekhawatiran para penguasa Arab yang menjadi penguasa tanpa proses demokrasi. Sebagaimana diketahui, setelah Suriah, Lebanon, Palestina (Hamas) dan Qatar yang masuk dalam list negara pendukung Iran, Oman mulai keluar dari lingkaran pro Israel dengan menunjukkan sikap positif terhadap Iran.
Fenomena ini makin mempertegas bahwa banyak rezim zionis tidak hanya di Israel, namun di sejumlah negara Timur Tengah.