Penampilan aktris Iran, Golshifteh Farahani pada sebuah acara di New York dianggap sebagai penghinaan terhadap garis keturunan keluarga.
Dalam sebuah posting, blogger Iran bernama Mahdavi mengatakan ia hampir tak mengenali gambar Faharani yang berjalan di atas karpet merah tidak mengenakan pakaian tradision berjilbab sebagaimana layaknya wanita Timteng.
“Saat melihat gambar-gambar dia, saya kaget dan tidak menyangka kalau itu dia. Jelas kelihatan dari penampilan itu bahwa dia telah kehilangan semua rasa hormat terhadap dirinya.”
Faharani adalah artis (25 tahun) dalam Body of Lies berperan sebagai penghubung bernama Aisha. I kini berusia baru 25 tahun.
Menurut blogger Iran lain, Behzad, pemakaian hijab (pakaian perempuan Muslim) adalah pilihan yang hanya bernilai jika tidak dipaksakan.
“Kita perlu belajar untuk tidak totaliter. Tak seorangpun bisa memaksa orang untuk memakai atau tidak memakai hijab. Ingat ini,” kata Behzad.
Faharani muncul di acara Minggu kemarin menandai untuk pertama kalinya publik Iran melihat artis mereka tanpa pakaian tradisional Muslim.
Body of Lies, merupakan film yang diangkat berdasarkan novel karangan kolumnis Washington Post, David Ignatus. Sementara, penulisan skenarionya dipercayakan kepada William Monahan, yang sebelumnya diganjar penghargaan Oscar untuk penulisan film The Departed. (dari beberapa sumber)
