"Paket Baru" Iran Buat Agresor: Rudal "Fatih" dan "Zilzal"

"Paket Baru" Iran Buat Agresor: Rudal "Fatih" dan "Zilzal"
Photo by Unsplash.com

Seiring dengan meningkatnya suhu politik akibat tekanan AS dan ancaman Isarel, Iran segera menyambut konspirasi penyerangan dengan sebuah latihan militer besar-besaran.

Di kawasan Selat Hormuz, yang merupakan “nyawa” dunia (karena meenjadi sumber terbesar minyak dunia) Garda Pasdaran (Pengawal Revolusi) yangmeliputi Angkatan Darat, Laut dan Udara Republik Islam Iran, dalam rangka mengantisipasi setiap ancaman terhadap kedaulatan negaranya, melakukan latihan militer besar-besaran. Dalam latihan yang melibatkan ribuan personil yang menguasai ragam keahlian dan keterampilan gerilya serta beladiri itu, sejumlah “mainan” baru negeri Ibnu Sina itu, seperti misil Fatih (penakluk) dan Zilzal (gempa) mulai diperagakan.

Menurut telivisi internasional alalam, dalam manuver itu misil Shhab 1,2 dan 3 juga diluncurkan dengan jangkauan radius yang lebih jauh dari latihan peluncuran sebelumnya. Selain itu, ketiga misil karya bangsa Iran itu memiliki keistimewaan, yaitu bisa dilengkapi dengan bahan peledak cair dan padat.

Dalam latihan militer bertajuk Manuver Rasul A’zam (Rasul Paling Agung) itu, pasukan Garda Pasdaran berhasil melakukan uji coba terhadap sejumlah pesawat tanpa awak dengan fungsi pengeboman dan pengintaian.

Dalam latihan itu, Panglima Angkatan Laut Garda Pasdaran, Murteza Safari, mengatakan, latihan ini, selain bertujuan menguji kemampuan pertahanan militer Iran, juga bertujuan memberikan jaminan keamanan kepada bangsa Iran dan para pendukung perlawanan terhadap hegemoni AS dan Isarel di seluruhg dunia.

Sementara itu, Panglima Garda Revolusi Iran, Jenderal Husain Salami, menegaskan bahwa Iran mampu mempertahankan diri dari serangan dan agresi dari manapun dalam skala besar maupun kecil.

Sebelumnya Jenderal Mohammed Ali Jafari mengatakan, "Iran akan merespons semua serangan militer dan membuat mereka menyesal melakukan keputusan dan aksi itu."

Jafari juga memperingatkan Israel jika menyerang Iran, maka negara mullah itu akan melakukan pembalasan dengan serangan misil secara beruntun. Dan akan segera mengakhiri kawasan strategis Hormuz dan membatasi pertambangan minyak di Teluk Gulf.

Read more