PANGLIMA SEBATANG KARA

PANGLIMA SEBATANG KARA
Photo by Unsplash.com

Berdamai saat pengkhianatan mengepung adalah tragedi yang tak kalah tragis dari perjalanan menuju ladang pancung.

"Al-Qa'id Al-Farid" atau 'Tanhatarin Sardar" (Panglima Sebatang Kara), "Ali Yang Lembut", memainkan peran paling menyakitkan di atas pentas sejarah.

Al-Hasan menempuh jalan perundingan demi melengkapi alasan dan merentangkan jalan bagi Al-Husain untuk melakukan perlawanan.

Tanpa perundingan yang ditempuh Al-Hasan dan tanpa pengkhianatan terhadapanya, revolusi Al-Husain tak menemukan justifikasi rasionalnya.

Memperingati kelahiran Al-Hasan tak berarti merayakannya, tapi menyadari bahwa ia dilahirkan demi menegaskan bahwa Kebenaran harus diutamakan atas kepentingan.

Selamat atas kelahiran pria penyerupa Nabi yang berbuka puasa dengan sebutir korma dan segelas air beracun.

Read more