PARA PEMBACA JUDUL

PARA PEMBACA JUDUL
Photo by Unsplash.com

Karena malas mengaktifkan akal, banyak orang mengira berbicara atau menanggapi pandangan orang dalam tulisan adalah pengganti berpikir. Padahal berbicara tanpa berpikir lebih dulu adalah berbunyi alias ngoceh, dan menulis sebelum menyusun pikiran hanyalah membuat coretan.

Salah satu indikasi malas berpikir adalah menanggapi sebuah pandangan hanya dengan modal imajinasi atau presumsi atas sebuah judul yang selain tak dipahaminya, tak disimak kontennya secara seksama dengan keinginan tulus menyimak dan menangkap maksud penyampai.

Yang lebih akut adalah kegemaran cepat menyikapi secara negatif pandangan apapun karena kesan stereotipe tentang person penyampai yang telah didownloadnya dari sampah fitnah sektarian dan limbah fanatisme. Mereka lebih mirip komplotan yang membawa kapak sebagai pengganti palu vonis.

Tak setuju adalah hak yang harus dihormati. Tapi tak habis pikir membaca kalimat sangar, kasar dan ofensif bahkan hinaan di kolom comment channel Youtube. Hanya tak habis pikir dengan perubahan perilaku banyak orang yang bangga dengan budaya ketimuran saat bermedsos. Ironis!

Read more