Para Penulis Skenario Hollywood Mogok Kerja
PARA penulis naskah Hollywood yang tergabung dalam Serikat Penulis Naskah Televisi AS melakukan mogok kerja di Los Angeles dan New York.
Aksi ini dilancarkan menyusul terjadinya sengketa antara para penulis naskah dengan pihak manajemen mengenai penghasilan dari sirkulasi DVD dan distribusi melalui internet.
Penulis naskah televisi Shawn Ryan mengatakan, perusahaan mendapat keuntungan tambahan yang sangat besar dari media-media baru seperti DVD dan internet. "Dengan melakukan mogok kerja, kami ingin mendapatkan kepastian pembagiannya," katanya seperti dikutip VOA, Selasa pagi (6/11).
Tahun 1988, setelah juga melakukan mogok kerja selama 3 minggu, para penulis naskah televisi berhak atas royalti sebesar 4 sen USD atas setiap kopi DVD yang terjual.
Kini serikat penulis menginginkan royalti itu dinaikkan menjadi 2 kali lipat. Ryan mengakui telah terjadi diskriminasi dalam pembagian royalti ini, karena dalam kenyataannya para penulis kelas elite telah mendapatkan 56 juta USD dari penjualan DVD dan internet.
Akibat terjadinya mogok kerja tersebut, acara-acara favorit seperti Bincang Malam David Letterman paling terkena dampaknya. Sementara serial televisi populer sudah menabung episode baru hingga tayangan tahun depan. (No)-c
Gubernur California Arnold Schwarzenegger menawarkan diri untuk membantu mengakhiri aksi mogok penulis cerita televisi dan film.
Menurut mantan aktor laga itu, pemogokan tersebut mengancam kehidupan pekerja studio. Pihak studio dan penulis perlu memulai kembali perundingan. "Saya akan datang jika diundang," ujarnya kepada wartawan di Sacramento.
Kelompok Writers Guild of America melancarkan mogok kerja tiga ahri lalu setelah perundingan dengan pihak studio menemui kegagalan tentang pembayaran untuk pertunjukan di Internet dan telepon bergerak.
Stsasiun televisi ABC milik Walt Disney Co mungkin terpaksa harus mengubah jadwalnya bila pemogokan berlanjut, kata Chief Executive Officer (CEO) Robert Iger. Sementara itu, Fox dari News Corp menyatakan pihaknya mungkin menagguhkan acara drama "24" akibat aksi itu.