Skip to main content

Para Ulama Sunni dan Syiah Kecam Represi Aparat Saudi

By February 28, 20097 Comments

Sumber-sumber berita Arab Saudi melaporkan bahwa sejumlah warganya  di  kota Qatif dan Shafawi di Timur Arab Saudi kembali melakukan aksi unjuk rasa memprotes aksi kekerasan terhadap para peziarah Muslim Syiah di Madinah.

Situs pemberitaan Arab Saudi hari Jumat (27/02) mengabarkan berita terbaru mengenai aksi unjuk rasa di dua kota ini sebagai sikap protes atas serangan petugas polisi dan wahhabi ekstrim terhadap orang-orang Syiah yang ingin melakukan ziarah ke kuburan Baqi dan Nabi saw. Namun situs ini tidak menjelaskan detil mengenai aksi unjuk rasa ini.

Sementara itu, kecaman dari para ulama Syiah dan Sunni terhadap represi dan diskrimasi rezim Saudi ini terus bermunculan.

Sebagaimana dilansir televisi Al-Alam hari Jumat (27/02), Ayatullah Al-Udzma Abdul Karim Mosavi Ardebili menyebut kejadian di Madinah itu sangat tidak menguntungkan umat Islam dan meminta kepada para mufti Arab Saudi agar menghormati perasaan umat Islam yang lain.

Sheikh Abdel-Amir Qabalan, Ketua Majelis Tinggi Islam Syiah Lebanon meminta kepada Raja Abdullah agar mengambil langkah mendukung orang-orang Syiah Arab Saudi dari aksi kekerasan seperti ini. Ayatullah Al-Udzma Mohammad Taqi Modarresi meminta kepada para pejabat Arab Saudi agar segera melakukan investigasi mengenai kejadian tersebut dan menindak para pelakunya.

Dalam khotbah Jumat, tokoh Syiah yang dikenal moderat, Sayyid Husain Fadhlullah, menegcam aksi aparat Saudi yang tidak melindungi hak minoritas Muslim. Ia juga menuntut adanya pemeriksaan yang objektif atas kasus ini.‎

Di Bagdad, imam Jumat Baghdad mempertanyakan niat baik Raja Abdullah yang beberapa waktu lalu meprakarasai konferensi dialog antar agama. Menurutnya, semestinya kehendak itu tercermin dalam perlakuan rezim Saudi terhadap warga minoritas, Muslim Syiah.

Sementara itu para santri Hijaz yang tengah menuntut ilmu di kota Qom, Iran mengadakan acara yang dihadiri oleh para rohaniwan dan santri hauzah ilmiah Qom dari berbagai negara. Mereka mengecam serangan pasukan Arab Saudi terhadap para peziarah haram Nabi saw dan kuburan Baqi di Madinah dan meminta kepada para pejabat Arab Saudi mengambil tindakan agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi.

Dilaporkan pula oleh Alalam, Raja Abdullah menolak menemui para pemuka Syiah yang ingin membicarakan kasus ini.

(Alalam/irib)