Di Timur Tengah, pelukan merupakan ekspresi keakraban dan kehangatan. Tapi kadang bisa menjadi ungkapan kebencian.
Seorang penyerang bom bunuh diri hari Minggu menggunakan “pelukan maut” untuk membunuh seorang prajurit angkatan darat Irak yang menjaga sebuah rintangan jalan di kota Mosul, Irak utara, kata sejumlah pejabat keamanan.
Penyerang itu mendekati prajurit tersebut dengan senyuman lebar dan memeluk seolah-olah ia adalah seorang teman, kemudian meledakkan dirinya, kata pejabat kepolisian Hamid al-Juburi, seperti dilaporkan AFP.
Dua prajurit lain dan dua warga sipil terluka dalam ledakan tersebut, kata Kolonel Angkatan Darat Ahmad Saeed.
Militer AS menganggap Mosul, kota terbesar ketiga di Irak, sebagai benteng perkotaan terakhir Al-Qaeda di Irak, yang mendalangi ratusan serangan bom sejak invasi pimpinan AS menggulingkan pemerintah Saddam Hussein pada 2003. (antara 23/12/08 10:42)