Indonesia adalah negara kaya. Di dalamnya ada berbagai fenomena dan keunikan. Salah satunya adalah pemecah belah dan penabur fitnah perpecahan antar umat Islam. Ada yang gemar mengadakan show semacam pengajian yang dihadiri oleh segelintir superter dengan pembicara yang itu-itu juga sambil bagi-bagi buku yang isinya itu-itun juga. Ada yang melakukan aksi ala sniper dengan mengirimkan comment-comment caci maki dengan ID palsu dan alamat email palsu. Tapi ada juga yang percaya diri mengirimkan comment sambil mengajak kita mengunjungi blognya.
Beberapa kali blog ini diserbu oleh comment-comment yang isinya menghujat kelompok Islam lain. Karena gaya nulisnya yang sarkastis, saya kehilangan gairah untuk menanggapinya apalagi meloloskan commentnya. Tapi di sisi lain timbul rasa kasihan karena ada juga yang minta dipopulerkan blognya. Karena itu, saya loloskan commentnya. (Bisa dicek di list comment).
Bila ada pengunjung yang lagi nganggur atau punya waktu, silakan kunjungi blognya dan nilkmati tulisan-tulisannya yang “ancur abis”.
Belakangan ini ada beberapa orang yang terkena flu (wah)babi mencoba melakukan provokasi picisan melalui aksi fitnah terhadap sebuah mazhab Islam yang dianut oleh hampir 500 juta penduduk dunia dengan cara “ngamen” di sejumlah tempat ibadah lalu memasang gambar-gambar rekayasa dengan harapan bisa memperlakukan umat Islam sebagai keranjang.
Lucunya lagi, mereka seperti mimpi basah berharap pemerintah dan masyarakat Indonesia yang sudah matang ini bisa terpengaruh oleh hasutan-hasutan-hasutan lalu melakukan genosida terhadap sesama manusia, apalagi sama-sama ikut mendirikan tenda di Arafah setiap bulan Dzil-hijjah.
Meski demikian, orang-orang begini tidak perlu dimusuhi apalagi dianggap saingan, tapi dibiarkan sebagai bukti bahwa Allah Maha Kreatif (Al-Mubdi’).