Skip to main content

PENGETAHUAN EMOSIONAL

By August 29, 2016No Comments

Selain rasio, emosi bisa dijadikan sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan tentang realitas yang tidak dapat dijangkau rasio.
Rasio dengan abisatraksi atau korespondensi menangkap citra realitas yang terbingkai quiditas tapi bukan realitas itu sendiri.
Metode pengetahuan rasional adalah inferensi (logika). Metode pengetahuan emosional adalah takhalli dan tahalli.
Pengetahuan rasional hanya bisa dinikmati sebagian orang yang terpelajar. Pengetahuan emosional bisa didapat oleh semua orang.
Pengetahuan rasional menghasilkan pemahaman (esensial). Pengetahuan emosional membuahkan kesadaran (eksistensial).
Takhalli adalah penyucian atau pengosongan hati dari hal-hal Tahalli adalah menghiasi hati dengann hal-hal positif.
Takhalli dilakukan dalam 2 tahap ; dignosis, yaitu identifikasi keburukan dan anatominya; dan terapi, yaitu pemusnahannya.
Diagnosis: a) Keburukan adalah negativitas dan pasivitas. Ia adalah realitas sekunder yang hadir karena hilangnya kebaikan. b) Ada 2 jenis keburukan; pusat, yaitu sumber-sumber dan muara semua keburukan; cabang, yaitu keburukan yang merupakan produk-produk.
Induk semua keburukan adalah kezaliman (ظلم) yang berarti kegelapan. Suhrawardi pendiri Isyraq memposisikannya sebagai nircahaya.
Kezaliman didefinisikan sebagai “Tidak meletakkan sesuatu pada tempatnya”. Karena itu semua keburukan adalah ketidaktepatan.
Ada 2 korban kezaliman; a) pelaku (subjektif); b) selain pelaku (objektif). Korban pertama kezaliman adalah pelakunya.
Kezaliman terhadap selain pelaku bermacam 2; a) horisontal dan b) vertikal. Objek kezaliman horisontal adalah makhluk.
Objek kezaliman vertikal adalah Khaliq. Semua keburukan adalah kezaliman terhadap Dia. Berlaku buruk berarti menzalimiNya.
Kezaliman adalah tema luas yang memasuki area filsafat, mistisme, agama dan humaniora. Time Line panjang tidak cukup menampungnya.