Begitu berat beban individu dan komunitas Syiah dalam jihad klarifikasi.
Semua pandangan dan keyakinan Syiah, bahkan kadang isu sensitif yang para ulama Syiah enggan membahasnya, mudah diterima atau paling tidak, tidak dipersoalkan oleh sebagian masyarakat umum (non Syiah) bahkan kalangan intoleran pembenci Syiah
1) bila penyampai tidak dikenal sebagai tokoh Syiah atau penganut Syiah. Lebih diterima lagi bila penyampai dikenal sebagai ulama, kyai dan ustadz dan gus di tengah masyarakat umum.
2) bila penyampai tidak mengutip kata Syiah, tokoh imam dan ulama Syiah juga teks yang bisa dikaitkan dengan Syiah.
3) bila penyampai menyelipkan candaan atau kelakar meski tak lucu.
4) bila yang disampaikan adalah isu historikal dan fikih yang mudah dipahami.
Namun bila yang disampaikan adalah info yang termuat dalam semua literatur Sunni dan Syiah atau pandangan logis ditolak
1) bila penyampainya mengaku bermazhab Syiah atau dikenal sebagai tokoh Syiah.
2) bila penyampainya dikenal sebagai tokoh moderat yang toleran terhadap Syiah.
Anehnya, bila yang disampaikan adalah info palsu tentang ajaran Syiah diterima dan dishare meski penyampainya dikenal pembenci Syiah.
Bila penyampai dicap Syiah yang telah distempel sesat dan apapun yang disampaikannya selogis dan seindah apapun isinya dianggap taqiyah, maka terlukislah betapa berat dan besarnya pahala jihad klarifikasi, bukan agar menjadi Syiah tapi agar legawa menerima fakta adanya kelompok lain bernama Syiah.