Umumnya setiap caleg memiliki tim dengan jaringan kerja yang sangat luas, rapi dan banyak. Tapi caleg PAN untuk DPR RI no urut 2 di Lumajang dan Jember, karena waktu yang mepet dan dana yang seret, tidak punya tim.
Meski demikian, ia punya brigade relawan yang militan. Bahkan sebagian besar dari mereka siap tekor karena –entah mengapa- berniat ibadah. Mereka adalah gerilyawan siluma yang masuk ke setiap ruang, menangkal hujan surya kota dan menghadang badai malam di lereng Semeru. dan para spartan dari Gungung Tengu, juga Tim kemanusiaan JAUSAN, tim seni NAINAWA terus berjuang secara spartan melawan pembodohan melalui money politic yang diandalkan oleh sebagian caleg.
Yang juga mesti masuk dalam prasasti adalah para gerilyawan di Jakarta yang berjuang dan memberikan bantuan dengan cara yang beragam.
Karena kegigihan spetakuler itu, saya kini mulai memikirkan betapa sedih hati mereka jika orang yang diusung ini tidak terpilih.
Semoga Allah memberkati niat baik para gerilyawan itu