Pernyataan Talabani Picu Perang Irak-Iran Jilid 2?
Rupanya, setelah gagal memojokkan Iran dengan dalih pengembangan senjata nuklir, AS memainkan isu regional. Karena itu, semoga Iran pandai dan bijak menyikapinya.
Jalal Talabani, Presiden Irak, memberikan sebuah pernyataan super sensitif yang bisa memanaskan musim dingin dan bisa memunculkan spekulasi tentang akan dimulainya perang Irak-Iran jilid dua.
Mantan orang nomer satu dalam opsisi kurdi itu memberikan isyarat bahwa Irak secara sepihak menolak perjanjian Aljazair pada Juni 1975 yang ditandatanani oleh Shah reza Pahlevi dan Saddam Hosein tentang batas Iran dan Irak.
Kontan saja Iran melalui jubir Kementerian Luar Negeri, Seyyed Mohammad Ali Hosseini, memberikan reaksi. Ia menegaskan bahwa segala pernyataan terkait pembatalan perjanjian itu secara sepihak tidak punya kekuatan hukum.
Atas dasar itu, lanjut Hosesini, kedua negara harus menghormati perjanjian itu dan bersikap berdasarkan isi perjanjian.
Media Barat, seperti AP dan lainnya segera memblow up pernyataan ini. Hubungan Iran dan Irak yang telah membaik pun diprediksi akan memburuk.