PILIHAN

PILIHAN
Photo by Unsplash.com

Hidup dalam pengertian kosmologis adalah kelahiran. Ia bukan pilihan tapi buah sebuah tindakan terencana atau akibat sebuah ulah beberapa orang, paling sedikit dua orang. Menjalani akibatnya adalah pilihan. Meninggalkan sebuah pilihan berarti mengambil sebuah pilihan.

Perkawinan adalah korporasi dua pihak yang sejak lahir punya sejarahnya sendiri dan semula hidup dengan garis nasibnya masing-masing yang melalui ragam kronologi adegan pertemuan memutuskan untuk melaksanakan fungsinya sebagai pemberi dan penerima. Biasanya kontrak kemitraan ini diawali dengan keceriaan dan kebanggan meski pada hakikatnya ia tak berbeda dengan perjudian, sebuah kelana menuju dengan cinta atau derita, fakta atau dusta, merona atau merana.

Dua pemeran natural pemberi dan penerima hanya diberi satu naskah drama setiap hari untuk sebuah epidose. Hari kedua naskah baru diberikan kepada kedua. Hari berikutnya dan seterusnya pun demikian. Mereka memainkan peran dengan aneka cerita tambahan seperti anak-anak yang hadir secara bersusulan di panggung dengan bekal misteri akhir cerita.

Ada yang menghamburkan waktu dalam ratapan menyesali yang telah terjadi dengan merawat dendam dan benci. Ada yang melenggang ke depan tak sedetikpun menoleh ke belakang.

Read more