PINDAH AGAMA

PINDAH AGAMA
Photo by Unsplash.com

Kadang sebagian orang yang mengaku berpindah agama pada faktanya tidak pernah serius meyakini agama yang ditinggalkannya. Karena itu, menurut saya, mengaku berpindah agama tak niscaya berpindah keyakinan.

Bagi sebagian orang agama hanyalah sebuah identitas kultural dan sosial, bukan keyakinan rasional tentang cara melaksanakan aturan Tuhan. Karenanya, di era modern yang marak dengan kehebohan dan sensasi, pindah agama adalah hal biasa.

Yang kerap disebut perpindahan agama tak mesti perubahan keyakinan, tapi mungkin perubahan sikap terhadap sebuah objek. Keyakinan secara epistemologis adalah buah inferensi logis yang ajek berupa afirmasi atau negasi. Pindah agama pada sebagian kasus hanyalah perubahan sikap.

Sebagian pemburu ketenaran, menjadikan wira wiri keyakinan sebagai strategi mendongkrak popularitas dan cara mudah menghadirkan sebagai pusat perhatian berupa dukungan maupun cercaan yang secara akumulatif menyelematkannya dari keredupan di arena kompetisi sengit.

Pindah agama adalah hal biasa. Orang yang mantap dengan keyakinan pilihannya tak gembira karena orang berpindah ke agamanya dan tak sedih karena orang berpindah dari agamanya.

Pindah agama adalah biasa. Yang luar biasa adalah mengamalkannya, apapun namanya.

Menjadi penganut agama tak sesulit menjadi pengikut logika.

Read more