Polisi Jangan Diskriminatif, Tangkap Juga Massa AKKBB

Polisi Jangan Diskriminatif, Tangkap Juga Massa AKKBB
Photo by Unsplash.com

Polisi dinilai diskriminatif dalam mengusut bentrokan di Monas. Front Pembela Islam (FPI) selama ini menjadi "bulan-bulanan" polisi. Polisi juga harus menangkap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) karena memprovokasi dan membawa senjata api.

"Saya minta betul kepada Polri agar tidak diskriminatif. Tangkap juga massa AKkBB karena mereka juga bersalah," kata Wakil Ketua Umum PBB Hamdan Zoelva, pada detikcom, Jumat (6/6/2008).

Hamdan menyatakan, ada 3 tindak pidana yang dilakukan massa AKKBB. Pertama, yakni ada anggota AKKBB yang terlihat membawa senjata api. "Itu terlihat jelas sekali di video. Tak sulitlah jika polisi ingin mencarinya," ujar Hamdan.

Kedua, massa AKKBB jelas-jelas memprovokasi massa FPI dengan melakukan aksi peringatan Hari Kelahiran Pancasila dengan membawa isu penolakan SKB Ahmadiyah. Provokasi yang dilakukan massa AKKBB terlihat dengan adanya aksi yang mereka lakukan saat polemik Ahmadiyah tengah memanas.

Ketiga, terlihat jelas massa AKKBB sengaja memancing keributan. Mereka mengubah jalur unjuk rasa dengan mendekati massa FPI yang tengah berunjuk rasa di kawasan Monas. "Sudah tahu ada massa FPI kenapa dibelokkan ke situ. Ini apa artinya..," ujar Hamdan.

"Demo AKKBB pasti ada yang memimpinnya. Tangkap saja pemimpinnya," kata Hamdan.

Hamdan mengaku kesal dengan cara penanganan kasus ini oleh polisi. Sebab polisi hanya mengikuti opini media. "Ini bisa bias. Sangat kelihatan menjadi tidak fair, nampak sekali diskriminatifnya," ujar Hamdan.

"Apa yang disuarakan luas oleh media, itulah positioning polisi. Ini sama sekali tidak adil," tutur Hamdan. (detikcom, 06/06/2008 15:59 WIB)

Read more