PRAHARA RINDU

Pernah rindu atau selalu rindu atau tak pernah rindu? Rindu atau kangen adalah keinginan untuk berhubungan dengan sesuatu. Rindu (miss) dalam bahasa Inggris divonis sebagai rasa kehilangan.
“Berhubungan” dalam definisi ini meliputi segala tindakan menghubungkan diri berupa hubungan fisikal, emosional, intelektual dan imajinal.
“Sesuatu” dalam defisini bersifat universal mencakup sesuatu yang konkret dan abstrak, benda mati dan benda hidup, bersifat sensual atau emosional.
Rindu adalah peristiwa pencarian yang memerlukan tiga elemen; diri, hubungan dan sesuatu.
Diri perindu adalah subjek emosional intelektual yang mengalami keresahan akibat kehambaan yang mengisi angkasa batinnya. Ia pasti terserang ketiadaan yang membuatnya resah mencari oksigen eksistensi.
Perindu mencari oksigen yang bisa menyuplai angkasa batinnya yang hampa agar segera dapat menyelamatkan diri dari sesak yang mencekik relung jiwanya.
Saat pipa oksigen telah ditemukan, diri perindu mencari sumber oksigen yang bisa memompa oksigen eksistensinya ke diri yang mulai terengah-engah dan berusaha bertahan dengan sisa oksigennya.
Yang dirindu adalah sesuatu di luar diri yang diyakini atau diduga sebagai turbin rindu. Ia adalah “sesuatu” yang menentukan nasib diri perindu.
Rindu adalah rasa cinta yang hilang atau belum menjadi adonan diri perindu.
Karena itu, pecinta tak pernah rindu. Ia justru tak lagi mencari pipa oksigen. Pecinta tak memerlukan hubungan dan tak membutuhkan sesuatu. Pecinta adalah yang dicinta. Cinta adalah pecinta dan tercinta.
Rindu adalah guncangan emosional diri yang kehilangan. Cinta adalah diri yang tenang dan lestari. Rindu adalah kehilangan cinta. Cinta adalah peleburan rindu.
Karena itu, rindu mencemaskan dan menggelisahkan.
Merindukannya berarti mengeluarkannya dari relung diri.
Diri mencintainya agar tak merindukannya lagi, agar dinding itu runtuh, agar citra menguap, agar sesuatu menjadi dirinya.
Perindu adalah pelancong dan pengunjung kedai arak. Pecinta adalah bartender yang mengisi cawan arak.
Perindu mencari. Pecinta memberi.
Pecinta berkisah. Perindu berkesah.
Perindu merana. Pecinta merona.
Perindu mencari perhatian. Pecinta mencuri perhatian.
Perindu ingin mendekati dia. Pecinta ingin menjadi dia.