Skip to main content

PROVOKASI BERKEDOK BERITA

By September 24, 2016No Comments

Sebuah tragedi telah terjadi. Beberapa media secara serempak mengangkat isu sparatisme dengan memuat berita tentang pernyataan seseorang -bukan pengamat, tokoh pergerakan, intelektual, politisi dan bukan figur publik juga bukan aktivis Syiah- yang mendukung “Free Bali“.
Karena pembuat pernyataan yang mendukung “Free Bali” sering ikut dalam demo anti ekstremisme dan penindasan terhadap TKI dan minoritas,.media yang sudah tersusupi anasir intoleran, cepat-cepat berita tentang pernyataan ini dengan menyebutkan Syiah. Padahal dia boleh jadi agnostik. Ini sama dengan kasus Bashar yang sunni tapi dilukiskan sebagai Syiah karena akan digulingkan.
Dari judulnya, media-media itu ini terkesan memang bermaksud menampilkan provokasi sektarian, bukan bertujuan menampilkan beritang ajakan sparatisme karena fakta-fakta sbb:

  1. Pembuat pernyataan bukan figur publik.
  2. Pembuat pernyataan bukan Syiah, tapi kerap ikut berpartisipasi dalam demo-demo anti rezim penjajah Yaman
  3. Pernyataan mendukung “Bali Merdeka” hanya bisa dianggap sebagai candaan komedisn demam panggung, bukan berita yang layak dimuat.
  4. Menampilkan tanggapan ormas besar terhadap pernyataan ini juga teekesan sebagai dramatisasi. Ormas besar tidak berada dalam level yang layak untuk menanggapi sebuah pernyataan serampangan semacam itu.
  5. Menjadikan pernyataan yang lebih mirip “curcol” sebagai berita adalah bukti amatirisme