Skip to main content

Puasa “Borjuis” di Dubai

By September 23, 20082 Comments

Ironis dan memuakkan! Saat ribuan warga Palestina di Gaza terancam kelaparan akibat blokade Isarel dan dibiarkan oleh rezim-rezim Arab, di belahan lain di dunia Arab, malah takabbur dan israf menjadi gaya hidup Ramadan.

Kkalangan jet set ikut merayakan atmosfer Ramadan dalam suasana penuh kemewahan dan kenikmatan. Kaum high end sengaja datang jauh-jauh ke Dubai untuk menikmati bulan Ramadan.

Dubai bukan hanya tempat yang khusyuk untuk beribadah puasa, tetapi juga menjadi surga bagi mereka yang bergelimang uang. Orang dari seluruh dunia, baik Amerika, Eropa, Asia maupun Afrika, berkumpul di Dubai. Bagi mereka, tak merasakan Ramadan kalau belum menikmati buka puasa di tendatenda mewah dengan beragam menu istimewa. Peluang bisnis itu sudah dicium para pemilik restoran dan hotel di Dubai.

Mereka tidak ingin melewatkan Ramadan sebagai bulan penuh berkah. Para pengusaha pun berlomba-lomba merogoh kantong dalam-dalam untuk memoles restoran dan hotel-hotel mereka agar semakin memikat pengunjung. Bagi mereka, Ramadan merupakan bulan yang paling banyak mendatangkan uang.

“Dubai telah dikenal selama beberapa tahun sebagai kota internasional,” ujar Rami Shehada, pemilik 35 tenda Ramadan yang tersebar di seluruh kota.

“Ramadan menjadi atmosfer paling bagus bagi bisnis kita dan kita mendapatkan keuntungan yang melimpah,” imbuhnya. Konsep yang dia tawarkan adalah tenda Ramadan, sama seperti di Mesir dan Lebanon. Shehada mengatakan, satu tenda mampu menampung 600 orang.

Menjelang waktu berbuka puasa, setiap tenda dipenuhi orang dan tidak ada kursi yang kosong. Untuk bisa menikmati bukapuasaistimewa, setiaptamu harus merogoh kocek minimal 100 dirham (senilai USD27 atau sekitar Rp253.800).

Para tamu pun dapat menikmati beragam menu khas Timur Tengah maupun Asia. Namun, bagi tamu yang ingin memesan menu khusus sesuai keinginan, mereka harus membayar lebih mahal. Tak hanya di daratan, tenda-tenda Ramadan juga bertebaran di kapal pesiar mewah. Panorama dan indahnya laut menjadi daya jualnya. Paket tenda Ramadan itu dijual dengan harga USD163 (sekitar Rp1.532.200).

Suara deburan ombak disertai semilir angin laut mampu menghadirkan atmosfer yang berbeda dengan berbuka puasa dan sahur di daratan. Bagi orang yang tidak ingin repot-repot, mereka juga dapat datang ke tenda Ramadan yang mewah di kawasan hotel berbintang lima. Umumnya, tenda Ramadan itu dibangun di dekat kolam renang dengan latar belakang gedung pencakar langit.

Menu yang disajikan di hotel pun istimewa. Menu makanan ala sushi Jepang dan kuliner India melengkapi hidangan istimewa khas Lebanon yang sebut dengan hors d?oeuvres.

Semua tenda itu kebanyakan telah dipesan jauh hari sebelum awal puasa oleh para pelanggan dan tamu hotel. “Tempat di tenda kita selalu habis dipesan oleh para pelanggan dari paket berbuka sampai paket sahur,? ujar Ashok Subba, manajer tenda Ramadan asal India. (okozone)