Kandidat menteri perminyakan, Ghulam Hossein Nouzari, dan kandidat menteri pertambangan dan perindustrian, Ali Akbar Mehrabian, yang diusulkan oleh Ahamdinejad ditolak Parlemen Republik Islam Iran karena dinilai tidak memenuhi standar kelayakan. Menurut Kantor Berita Mehr, Presiden Republik Islam Iran, Ahmadinejad, akhir bulan Oktober lalu mengajukan Mehrabian dan Nouzari untuk mengisi pimpinan departemen perminyakan serta departemen pertambangan dan perindustrian.
Setelah melakukan fit and preopper tes dan uji kelayakan, Parlemen Iran menyatakan mosi percaya kepada dua pria yang diusulkan oleh Ahamdinejad tersebut. Berdasarkan laporan tersebut, Nouzari berhasil meraih 217 suara sepakat dari 246 anggota majelis untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan Iran, sementara Mehrabian mengantongi 147 suara sepakat untuk menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Pertambangan.
Sejumlah analis terutama kalangan Barat melukiskannya sebagai bukti keretakan kubu konservatif yang mendominasi eksekutif dan legislatif Iran. Namun, bila diteliti, sebutan konservatif dan moderat di Iran tidaklah permanen. (sumber: irib)