Kemerdekaan Palestina adalah isu kemanusiaan lintas agama dan ras yang harus didukung sebagai komitmen menghapus penjajahan di atas muka bumi.
Meneriakkan protes atas pendudukan Palestina adalah ibadah vertikal karena ia adalah poros agama-agama samawi dan horisontal karena mendukung keadilan.
Melakukan demo anti penjajahan Palestina adalah cara cepat menghancurkan kemanjaan sosial, melejitkan empati dan spirit perlawanan terhadap kezaliman.
Siapapun yang lahir dan berada secara temurun di Palestina sebelum pendudukan 60 tahun silam, apapun agama dan rasnya, adalah warga Palestina.
Setelah rezim apartheid di Afrika Selatan musnah, rezim tak sah penjajah Palestina adalah satu2nya rasialisme struktural yang tersisa.
Cinta Tanah Air berarti mendukung kemerdekaan setiap bangsa dan negara dari penjajah. Inilah amanat UUD negara kita.
Hari Internasional Quds adalah hari toleransi global yang menghimpun setiap manusia yang manusiawi dalam spirit bela keadilan dan kemerdekaan.
Banyak orang linglung massal mengganti Palestina dengan Suriah. Sebagian besar rezim-rezim Arab konsisten dalam kedunguan dgn melupakan Palestina dan menghancurkan Suriah yang mendukung pembebasan Palestina.