"Revolusi BBM" Berlanjut, Unas Membara
Meski Pemerintah SBY telah menetapkan kenaikan harga BBM sejak, aksi penolakan tetap berlangsung di sejumlah kota, terutama di berbagai perguruan tinggi.
Lebih dari 10 mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang diamankan pihak Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan mengalami luka-luka. Sekitar pukul 09.00 para mahasiswa itu menjalani pengobatan di Poli Umum Polres Jakarta Selatan.
Luka-luka yang mereka alami di antaranya, kepala bocor dan luka di beberapa bagian tubuh. Salah satu mahasiswa yang mengalami luka-luka Nico mengaku, luka di bagian kepalanya karena terkena pentungan petugas. "Kena pentung, mbak," kata Nico dengan suara berbisik.
Mahasiswa Fisipol Unas ini mengatakan, sekitar 12 temannya juga mengalami hal yang sama. Nico menambahkan, satu orang temannya yang mengalami patah tulang dibawa ke rumah sakit, namun tidak diketahui di RS mana. Sementara itu, info dari mahasiswa Unas lainnya, Taufik, dari pendataan terakhir ada 131 mahasiswa Unas yang menjalani pemeriksaan, 15 diantaranya adalah mahasiswi. "Masih dimintakan keterangan semuanya," ujar Taufik yang juga mengalami luka di bagian kepalanya.
Para wartawan hingga berita ini diturunkan belum berhasil mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian. Mendapatkan keterangan dari para mahasiswa pun harus dilakukan dengan berhati-hati, sebab petugas polisi yang mendampingi mereka melarang wartawan mendekati mahasiswa. Saat ini, ratusan mahasiswa itu tengah diperiksa di lantai 2 dan 3 Polres Jaksel. (kompas)