Sebuah peritiwa besar terjadi di Lebanon. Sayid Hasan Nasrullah, Sekjen Hezbollah bertemu denganĀ Saad Hariri, pemipin Faksi Mostaqbal, yang sangat mendukung Pemerintah Seniora danĀ membenci Suriah.
Pertemuan yang dirahasiakan tempat dan waktunya demi alasan keamanan tersebut telah memberikan optimisme terbukanya iklim yang sangat mendukung kesatuan dan persatuan antar faksi-faksi politik dan meredam ketegangan sektarian.
Kedua tokoh yang mewakili dua kubu terbesar di Lebanaon ini terlibat dalam pembicaraan yang bersahabat. Keduanya juga membahas secara transparan sejumlah isu yang selama ini menjadi titik persoalan dan perselisihan antar keduanya.
Sebagaimana dilaporkan oleh telivisi alalam, kedua pemimpin tersebut sepakat bawa pertemuan itu tidak untuk menghilangkan perbedaan visi politik, namun memastikannya sebagai bagian dari dinamika dan proses demokrasi selama berada dalam koridor konstitusi negara.
Saad Hariri, bersama kubu politik pendukung Perdana Menteri Seniora, sebelumnya dikenal sebagai tokoh muda yang diperalat oleh sejumlah oportunis yang menyimpan kedengkian terhadap Hezbollah, sebuah organisai yang tergolong muda namun mampu meraih simpati rakyat, dunia Arab dan bahkan dunia Islam.
Tentu, pertemuan ini merupakan pukulan keras terhadap kelompok Salafi, kaum wahabi ekstrem yang selama ini berusaha untuk melukiksan ketegangan politik di Lebanon sebagai ketegangan sektarian antara Syiah dan Sunni.