- Setiap orang mungkin merasa sudah cukup sabar menghadapi musibah-musibahnya. Tapi mungkin belum cukup cerdas dan berani untuk mengatasinya.
- Sebagian orang yang dirundung musibah menolak untuk mencari solusi karena salah menduga bahwa inisiatif mengatasinya berarti tidak sabar.
- Banyak orang tidak bisa membedakan sabar dengan putus asa, sabar dengan takut atau sabar dengan malas. Sabar menghadapi musibah tidak berarti tidak mengatasinya.
- Bersabar menghadapi masalah adalah mengatasinya, bukan menjadikan musibah sebagai alasan untuk memelas, meratap, abai, kaku, dan murung.
- Banyak orang menolak menyelesaikan masalah dan bangkit dari musibah dgn alasan “menerima takdir”. Padahal mengatasi masalah juga takdir.
- Justru orang yg diam dan tidak berusaha mencari solusi dan tdk bangkit dari musibah karena menyerah dengan dalih tawakal adalah orang yang tidak sabar.
- Orang yang membiarkan diri dihancurkan oleh kesedihan semata tanpa upaya mengatasinya adalah orang yang tidak sabar untuk tegar dan bangkit.
- Banyak orang mengira mengatasi masalah dan bangkit dari musibah sebagai tawakal kepada Allah. Padahal tawakal justru turbo untuk mencari solusi.
- “Ikat dulu ontamu lalu bertawakallah” (Nabi SAW). Selesaikan dulu masalahmu, selanjutnya serahkan kepada Allah.